
Pembaretan Tanda Sah Anggota Banser
Boyolali, NU Online - Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Boyolali Jawa Tengah Ahmad Muzamil dalam pengarahannya kepada peserta mengatakan, pembaretan ini dilakukan bagi anggota Banser yang sudah mengikuti Diklatsar, dan sebagai tanda sah menjadi Anggota Banser.
"Pembaretan ini sebagai rangkaian Diklatsar yang diselenggarakan di empat Pimpinan Anak Cabang (PAC) yaitu Karanggede, Ampel, Simo, dan Wonosegoro. Seorang calon Banser dinyatakan lulus jika telah mengikuti pembaretan ini," tegas Muzamil.
Wakil Sekjen Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Gus 'Aunullah A'la al-Habib (Gus 'Aun), dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta.
Dijelaskan, Banser adalah organisasi (Jam'iyah), yang berarti tidak boleh sembarang orang dapat menggerakkan maupun memberikan komando, kecuali pengurus yang diberi wewenang, dilantik, disumpah oleh organisasi.
"Kita ini organisasi yang terorganisir. Selalu bergerak dalam satu barisan, tetap dalam satu komando. Bela agama, bangsa, dan negeri," tegasnya.
Diketahui, Satkorcab Banser Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Ahad (28/4), menggelar Pembaretan Banser yang Ke-3. Kegiatan yang bertajuk Militansi Tanpa Batas ini merupakan kelanjutan dari Diklatsar Banser sekaligus rangkaian dari peringatan Harlah Ke-85 GP Ansor.
Para peserta yang berjumlah sekitar 500 orang, menempuh prosesi pembaretan sejauh 10 Km dengan cara berjalan kaki dimulai dari Pesantren Al Huda Doglo Cepogo hingga tujuan akhir di Pondok Pesantren Afaada Desa Tanduk Ampel Boyolali.
Usai mengikuti acara pembaretan, para peserta bergabung dengan ratusan anggota GP Ansor Boyolali lainnya pada puncak peringatan Hari Lahir (harlah) Ke-85 GP Ansor dan Harlah Ke-69 Fatayat NU.
Pada momen tersebut juga diserahkan beberapa trofi kepada pemenang lomba yang pada pekan sebelumnya telah diselenggarakan untuk memeriahkan harlah. Adapun lomba yang dipertandingkan di antaranya bola voli, hadrah, membuat kreasi hantaran, dan lain sebagainya. (Khafidz/Ajie/Muiz)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MAKNA HARI PANCASILA DIMATA PARA SANTRI oleh : Kang Santri
Indonesia adalah sebuah negara yang merupakan estafet perjalanan dari sejarah panjang bangsa-bangsa Nusantara selama ribuan tahun. Ada proses yang begitu panjang yang menjadi dasar bers
BERKAT RAHMAT ALLAH INDONESIA MERDEKA Oleh : Kang Imam
Kemerdakan merupakan sebuah hal besar yang ada dengan diusahakan dan diperjuangkan dengan ijtihad serta jihad para pejuang bangsa yang hal itu tidak dapat diraih hannya dengan sebuah pe
MAKNA HIDUP DALAM KESEJATIAN oleh : Kang Susanto
Lentera Hati Dalam proses mengenali diri sendiri, tentu perlulah sebuah proses panjang, jatuh bangun, dimana kita mampu mengolah dan mengelola segala yang ada pada diri sendiri. Sudah
Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Al-Huda Doglo Boyolali
Pondok Pesantren merupakan suatu lingkungan yang menjadi pusat komunitas santri dalam menjalankan kehidupan sosial dengan bakti sosial kemasyarakatan, keagamaan dan keilmuan. Semua it